Tuturan.com – Bekasi (15/04/2022) – Bagi sebagian warga Kota Bekasi mungkin sudah tak ingat tentang ‘Salam Independen’, namun apabila diingat-ingat sambil googling tentu akan sangat mudah ditemukan jejaknya. Salam Independen merupakan inisial dari Shalih Mangara Sitompul dan Anwar Anshori Mahdum (SALAM) yang merupakan pasangan yang pernah maju sebagai kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota melalui jalur perseorangan (independen) pada kontestasi Pilkada Kota Bekasi tahun 2012 lalu. Adapun saat itu mereka memperoleh hasil diurutan keempat dari lima pasangan calon dengan perolehan 46.112 suara.
Bertempat di Kantor Posko Salam di bilangan Kayuringin, pasangan ini kembali dejavu memanfaatkan momen buka puasa bersama dengan mengundang jejaring lama yang pernah terlibat aktif dalam Salam Independen. Sekitar 50 orang tokoh-tokoh di Kota Bekasi yang terdiri dari berbagai organisasi besar dan komunitas terlihat antusias hadir di Kantor tiga lantai tersebut. Namun ada yang menarik disana, terlihat turun dari sebuah mobil hitam seorang tokoh Kota Bekasi yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Heri Koswara, MA.
Setelah dikonfirmasi, memang Heri Koswara yang ditunggu-tunggu sebagai tamu spesial pada acara bukber tersebut. Sambil melempar senyuman Heri bergegas masuk dan naik ke lantai tiga tempat acara berlangsung. Di ruangan, Anshori yang sedari awal menunggu bersama undangan yang lain langsung mempersilakan Heri menempati meja utama menghadap para undangan. “Silakan Pak Heri, tadi kami sampaikan kalau akhir-akhir ini kami sudah banyak melihat wajah Pak Heri Koswara menghiasi sudut-sudut kota. Tentu tak sekedar ingin kenal, kami juga ingin mengetahui lebih jauh tentang Pak Heri ini.” Ujar Anshori setelah membuka sambutannya.
Heri atau yang sering disapa Bang HK lalu memulai dengan cerita singkat perjalanan karir politiknya sebagai anggota legislatif di kota Bekasi yang tercatat tiga periode sejak tahun 2004, pernah menjadi wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dan sampai saat ini menjadi pejabat publik sebagai Anggota DPRD Jawa Barat fraksi PKS. Heri lalu menyampaikan bahwa berdasar UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pemerintah adalah gabungan eksekutif dan legislatif, “Jadi Bapak Ibu, kalau kita hanya bergerak di legislatif saja, tentu kita belum mampu untuk melukis wajah kota Bekasi ini menjadi lebih baik lagi meskipun partai kami menjadi pemenang seperti di tahun 2004 dan 2019 kami pun menempatkan kader kami menjadi Ketua DPRD.”, kata Heri yang juga menjabat Ketua DPD PKS Kota Bekasi.
Menurutnya, meskipun menjadi partai pemenang di legislatif tapi tetap belum mampu untuk menentukan arah kebijakan pembangunan di Kota Bekasi. Untuk itu mau tidak mau Heri mengatakan harus menang juga dalam Pilkada yaitu masuk lembaga eksekutif. “Eksekutor arah pembangunan itu adalah eksekutif yaitu walikota, untuk itu partai kami punya ‘azam’ atau cita-cita menempatkan kader terbaiknya menempati lembaga eksekutif.” ujar Heri yang memang sedang digadang-gadang untuk maju sebagai Calon Walikota Bekasi.
Heri lantas juga menyampaikan langkah-langkah partainya sesuai arahan Presiden PKS untuk banyak menjalin silaturahim dengan tokoh-tokoh dan organisasi yang ada di Kota Bekasi, termasuk Salam Independen yang memang sudah pernah punya pengalaman. Walaupun Pilkada masih dua tahun mendatang, menurutnya persiapan sudah harus mulai dilakukan. “Persiapan kami Alhamdulillah sudah punya struktur komplit sampai dengan tingkat RW, jadi sudah solid secara struktur.” ungkap Heri.
Melanjutkan sambutannya Heri sedikit mengungkapkan rasa prihatinnya tentang kasus yang menimpa pemimpin kota Bekasi. Ia lalu menegaskan pentingnya kekuasaan dipegang oleh seorang yang soleh sehingga akan membawa kebaikan-kebaikan bagi masyarakat yang dipimpinnya. “Untuk memperoleh (kekuasaan) itu tentu kami membutuhkan banyak masukan dan nasehat-nasehat dari tokoh-tokoh seperti Bang Shalih dan Ustadz Anshori serta semua tokoh yang hadir saat ini,” ujar Heri.
Meskipun pernah berlawanan saat pilkada 2012 lalu, Heri menganggap itu sebagai proses sejarah yang sudah dilalui dan Ia mengaku senang bisa kembali menjalin komunikasi dengan jaringan Salam Independen. Hal terpenting menurutnya adalah kembali menyamakan persepsi untuk sama-sama membangun Kota Bekasi. “Kami pernah survey, banyak masalah utama seperti kemiskinan, banjir dan sampah yang perlu segera dituntaskan di Kota Bekasi, itu makanya kita perlu menyamakan persepsi mewujudkan visi misi kita nanti”, ungkap Heri yang juga Ketua Asosiasi Futsal Kota Bekasi.
Cukup lama Heri memberikan sambutan, Shalih Mangara Sitompul kemudian lanjut mengisi bincang-bincang menjelang datangnya waktu maghrib. Setelah ucapan terima kasih Ia sampaikan, Shalih lalu mengungkapkan bahwa dirinya turut memperhatikan perkembangan Kota Bekasi, termasuk kasus-kasus yang menimpa pemimpin kota Bekasi.
Dirinya lalu mengungkapkan secara pribadi dan keluarga harus menjatuhkan pilihan dan dukungan kepada calon-calon (walikota) yang sudah mulai muncul. “Saya secara pribadi, berkeyakinan menjatuhkan dukungan kepada Bang Heri dan Alhamdulillah disambut positif oleh jaringan kami di Salam Independen, harapannya bisa membawa perubahan yang baik bagi Kota Bekasi tempat tinggal kita.”, ungkap Shalih disambut tepuk tangan para undangan. Bahkan salah seorang tokoh mantan sekretaris Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kota Bekasi mengaku siap all out mendukung Heri Koswara jika memang telah mendapat tiket dari PKS untuk menjadi Calon Walikota.
Tak lama berselang kumandang azan maghrib terdengar, acara segera ditutup untuk menyantap takjil dan sholat Maghrib berjamaah. Heri Koswara pun mendapat amanah sebagai Imam, setelahnya dilanjutkan santap buka puasa bersama dengan suasana hangat diselingi canda ringan. Heri kemudian memohon pamit karena harus mengisi ceramah tarawih di masjid sekitar daerah galaxy. (str)